fbpx

BAZNAS Kepri Lahirkan Pengusaha Ayam Krispi Tangguh: Dari Mustahik Menjadi Muzaki

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kepulauan Riau (Kepri) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program ZChicken. Pada Selasa (25/2/25), BAZNAS Kepri menggelar pelatihan pembuatan ayam krispi di Stockpoint ZChicken BAZNAS Kepri, Batam Center. Pelatihan ini bukan sekadar memberikan resep, tetapi juga membuka jalan bagi peserta untuk menjadi pengusaha tangguh.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya penyesuaian program ZChicken BAZNAS RI untuk wilayah Kepri. Dari total 30 penerima manfaat yang disalurkan BAZNAS RI melalui BAZNAS Kepri, 17 orang telah berhasil mengikuti pelatihan sebelumnya. Saat ini, 13 orang lainnya berkesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan dalam menghasilkan ayam krispi berkualitas.

Tidak hanya dibekali dengan resep dan teknik memasak ayam krispi yang lezat, para peserta juga mendapatkan bekal keterampilan berwirausaha. Mereka akan diajarkan cara mengelola usaha kuliner, termasuk pemasaran produk, pengelolaan keuangan, dan pemberian pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Program ZChicken adalah salah satu wujud pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh BAZNAS, khususnya bagi mereka yang ingin memiliki usaha sendiri. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang memadai, diharapkan para peserta pelatihan dapat mandiri secara ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Wakil Ketua I BAZNAS Kepri, Suparwi, S.Sos., M.M., menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kepri. Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

“Ini merupakan amanah dana dari para muzaki yang dititipkan melalui program ini. Kami berharap Bapak/Ibu yang menerima bantuan ini bersungguh-sungguh dalam menjalankan usahanya,” ujar Suparwi.

BAZNAS Kepri berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi para peserta untuk meraih kesuksesan dalam berwirausaha dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah, serta mengangkat derajat mereka dari mustahik menjadi muzaki.

Tinggalkan komentar